Dalam rangka untuk mencapai
target Millennium Development Goals sektor Air Minum dan
Sanitasi ( WSS-MDG), yaitu menurunkan separuh
dari proporsi penduduk
yang belum mempunyai
akses air minum
dan sanitasi dasar pada
Tahun 2015. Sejalan
dengan itu,Pemerintah Indonesia melaksanakan Program
Penyediaan Air Minum
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), yaitu salah
satu program nasional (Pemerintah dan Pemerintah Daerah) untuk meningkatkan
akses penduduk perdesaan dan peri urban terhadap fasilitas air minum dan
sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat. Program Pamsimas dimulai
pada Tahun 2008,
dimana sampai dengan
Tahun 2012 telah berhasil meningkatkan
jumlah warga miskin
perdesaan dan pinggiran kota yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi,
serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat di
sekitar 6800 desa/kelurahan yang tersebar di 110 kabupaten/kota.
Untuk terus meningkatkan akses
penduduk perdesaan dan pinggiran kota terhadap fasilitas air minum dan sanitasi
dalam rangka pencapaian target MDGs, Program Pamsimas dilanjutkan pada Tahun
2013 sampai dengan Tahun 2016. Program Pamsimas II (WSLIC-3 AF) dilaksanakan
untuk mendukung dua agenda nasional untuk meningkatkan cakupan penduduk
terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan, yaitu
(1) Air Bersih untuk Rakyat, dan (2) Sanitasi Total
Sebagai pelayanan publik yang
mendasar, berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, pelayanan air minum dan sanitasi telah menjadi urusan wajib pemerintah
daerah, dimana penyelenggaraan urusan wajib berpedoman pada Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang ditetapkan Pemerintah. Untuk mendukung kapasitas Pemerintah
Daerah dalam menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang memenuhi SPM
tersebut, Program Pamsimas berperan dalam menyediakan dukungan finansial baik
untuk investasi fisik dalam bentuk sarana dan prasarana, maupun investasi non
fisik dalam bentuk manajemen, dukungan teknis, dan pengembangan kapasitas.
Program Pamsimas II dilaksanakan
dengan pendekatan berbasis masyarakat melalui pelibatan masyarakat (perempuan
dan laki-laki, kaya dan miskin, dan lain-lain.) dan pendekatan yang tanggap
terhadap kebutuhan masyarakat (demand responsive approach). Kedua pendekatan
tersebut dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan
prakarsa, inisiatif, dan partisipasi aktif masyarakat dalam memutuskan,
merencanakan, menyiapkan, melaksanakan, mengoperasikan dan memelihara sarana
yang telah dibangun, serta melanjutkan kegiatan peningkatan derajat kesehatan
di masyarakat termasuk di lingkungan sekolah.
Ruang lingkup program Pamsimas II
mencakup 5 (lima) komponen program: 1) Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan
kelembagaan daerah; 2) Peningkatan perilaku higienis dan pelayanan sanitasi; 3)
Penyediaan sarana air minum dan sanitasi umum; 4) Insentif desa/kelurahan dan
kabupaten/kota; dan 5) Dukungan manajemen pelaksanaan program.
1.2 PAMSIMAS DI KABUPATEN SAMPANG
Di Kabupaten Sampang, tahun 2014 merupakan tahun ke-1 pelaksanaan program Pamsimas Reguler, Pemilihan lokasi program
di Kabupaten Sampang untuk tahun 2014, sebagaimana juga dilakukan di Kabupaten/Kota lain di Indonesia, dilakukan
dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
(i)
Belum pernah mendapatkan
program Pamsimas
(ii)
Cakupan akses air minum aman
masih rendah, yaitu di bawah 68.87%,
(iii)
Cakupan akses sanitasi aman
masih rendah, yaitu di bawah 62.41%
(iv) Prevalensi penyakit diare (atau penyakit yang ditularkan melalui air
dan lingkungan) tergolong tinggi berdasarkan data Puskesmas
(v) Memenuhi biaya per penerima manfaat yang efektif dan efisien
(vi) Adanya pernyataan kesanggupan masyarakat untuk:
a.
Menyediakan Kader Pemberdayaan
Masyarakat (KPM) bidang AMPL (selanjutnya disebut dengan Kader AMPL) minimal 3
orang
b.
Menyediakan kontribusi sebesar
minimal 20% dari kebutuhan biaya RKM, yang terdiri dari 4 % in cash dan 16 % in
kind
c.
Menghilangkan kebiasaan BABS.
Konfirmasi akhir desa/kelurahan sasaran selanjutnya
ditentukan oleh kriteria respon dan kesediaan masyarakat untuk berkontribusi
sebesar minimal 20% (minimal 16% in-kind
dan minimal 4% in-cash).
Setelah dilakukan proses pemilihan lokasi
program, terpilih 8 desa di Kabupaten Sampang yang memenuhi kriteria sebagai desa penerima program Pamsimas 2014, 8 Desa tersebut adalah:
Tabel.1
Desa
Lokasi Program Pamsimas 2 Kabupaten Sampang
Tahun
2014
No
|
Nama Kecamatan
|
Nama Desa
|
Keterangan
|
1
|
Camplong
|
Plampaan
|
APBD/Reguler
|
2
|
Omben
|
Kamundung
|
APBD/Reguler
|
3
|
Napo Dajah
|
APBN/Reguler
|
|
4
|
Ketapang
|
Paopole Dajah
|
APBN/Reguler
|
5
|
Robatal
|
Pandiyangan
|
APBN/Reguler
|
6
|
Sokobanah
|
Bira Tengah
|
APBN/Reguler
|
7
|
Sampang
|
Banyuanyar
|
APBN/Reguler
|
8
|
Jrengik
|
Jrengik
|
APBN/Reguler
|
1.3 LOKASI DAN WILAYAH KERJA
Lokasi
dan wilayah kerja District Financial Management Assistant (DFMA) Kabupaten Sampang adalah mencakup seluruh desa penerima program PAMSIMAS II REGULER, Sebagai gambaran, jarak tempuh dari Ibukota
Kabupaten ke masing-masing desa adalah sebagai berikut:
No
|
Nama Kecamatan
|
Nama Desa
|
Jarak Tempuh
|
1
|
Camplong
|
Plampaan
|
30 km
|
2
|
Omben
|
Kamundung
|
50 km
|
3
|
Napo Dajah
|
40 km
|
|
4
|
Ketapang
|
Paopole Dajah
|
60 km
|
5
|
Robatal
|
Pandiyangan
|
60 km
|
6
|
Sokobanah
|
Bira Tengah
|
60 km
|
7
|
Sampang
|
Banyuanyar
|
10 km
|
8
|
Jrengik
|
Jrengik
|
10 km
|
1.1 PENYERAPAN DANA
Pendanaan
program Pamsimas 2 bersumber dari 3 (tiga) sumber pendanaan, yaitu:
1.
Dana APBN (Reguler dan HID)
2.
Dana APBD (sebagai DDUPB – Dana Daerah Untuk Program Bersama/Replikasi)
3.
Swadaya Masyarakat (Reguler, Replikasi dan HID):
a.
Swadaya In-cash (uang tunai)
b.
Swadaya In-kind (tenaga, material, alat dan lainnya)
1.1.1 Kontribusi Masyarakat
Untuk
status sampai dengan 31 Januari 2014, sejauh mana realisasi kontribusi/swadaya masyarakat desa-desa
penerima program tahun 2014 di Kabupaten Sampang tergambar dalam Tabel.2
berikut ini:
Tabel.2
Realisasi Kontribusi Masyarakat
(Desa 2014)
s.d 31 Januari 2014
No
|
Kecamatan
|
Desa
|
Nama KKM/LKM/BKM
|
Kontribusi Masyarakat
|
|
In-Cash
|
In-Kind
|
||||
1
|
Camplong
|
Plampaan
|
|||
2
|
Omben
|
Kamundung
|
|||
3
|
Napo Dajah
|
||||
4
|
Ketapang
|
Paopole Dajah
|
|||
5
|
Robatal
|
Pandiyangan
|
|||
6
|
Sokobanah
|
Bira Tengah
|
|||
7
|
Sampang
|
Banyuanyar
|
|||
8
|
Jrengik
|
Jrengik
|
Catatan
: Belum ada Dana Kontribusi yang masuk karena KKM Masih baru terbentuk dan
belum buka Rekening
1.1.2 Dana APBN
Besaran
atau Alokasi Dana BLM APBN untuk masing-masing desa berbeda atau sesuai dengan
kebutuhan, seperti pada Pamsimas 1, dana BLM APBN dicairkan/ditransfer dari
KPPN Sampang ke rekening KKM di Kabupaten Sampang dilakukan sebanyak tiga tahap, dengan besaran masing-masing tahap:
1.
Tahap 1 sebesar 20%
2.
Tahap 2 sebesar 40%
3.
Tahap 3 sebesar 40%
Untuk
status sampai dengan 31 Januari 2014 belum ada pencairan dana dari KPKN dan belum ada
penyerapan dana (lihat Tabel.3)
Tabel.3
Realisasi Penyerapan Dana APBN
(Desa 2014)
s.d 31 Januari 2014
No
|
Kecamatan
|
Desa
|
Nama KKM
|
Dana APBN
|
Keterangan
|
|
∑ Termin I, II dan III
|
Tgl Transfer APBN s.d T.3
|
|||||
1
|
Camplong
|
Plampaan
|
APBD/Reguler
|
|||
2
|
Omben
|
Kamundung
|
APBD/Reguler
|
|||
3
|
Napo Dajah
|
APBN/Reguler
|
||||
4
|
Ketapang
|
Paopole Dajah
|
APBN/Reguler
|
|||
5
|
Robatal
|
Pandiyangan
|
APBN/Reguler
|
|||
6
|
Sokobanah
|
Bira Tengah
|
APBN/Reguler
|
|||
7
|
Sampang
|
Banyuanyar
|
APBN/Reguler
|
|||
8
|
Jrengik
|
Jrengik
|
APBN/Reguler
|
|||
Jumlah realisasi penyerapan dana APBN
|
Rp.
|
Catatan : Belum ada realisasi Dana Karena masih baru pembentukan KKM
1.1.3 Dana APBD
Seperti
Alokasi Dana BLM APBN, Alokasi Dana BLM APBD juga ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan masing-masing desa sehingga jumlahnya berbeda-beda di masing-masing
desa. Dana APBD sebagai Dana Sharing Program dicairkan atau ditransfer ke
rekening KKM 1 kali atau langsung 100% karena kebijakan keuangan APBD berbeda
dengan APBN.
SPPB
APBD sudah disepakati dan ditandatangani pada tanggal,......,............,2014 dan Dana BLM
APBD belum di cairkan ke Rek. LKM
Tabel.4
Realisasi Penyerapan Dana BLM APBD
(Desa 2014)
s.d 31 Desember 2014
No
|
Kecamatan
|
Desa
|
Nama KKM
|
Dana APBD
|
Keterangan
|
|
∑
|
Tgl SP2D - Tgl Transfer
|
|||||
1
|
Camplong
|
Plampaan
|
||||
2
|
Omben
|
Kamundung
|
||||
Jumlah realisasi penyerapan dana APBD
|
Catatan : Belum ada realisasi Dana Karena masih baru pembentukan KKM
1.2 PROGRES PENYERAPAN DANA
Status s.d 31 Januari 2014 untuk progress penyerapan dana BLM, baik APBN maupun APBD dapat
dilihat pada Tabel. 5.
REALISASI PENGGUNAAN DANA APBN dan APBD (PEMBELANJAAN)
Realisasi
Penggunaan Dana/Pembelanjaan untuk status s.d 31 Januari 2014 pada Tabel. 6 berikut.
Tabel.6
Realisasi Penggunaan Dana APBN
dan APBD (Pembelanjaan)
s.d 31 Januari 2014
No
|
Kecamatan
|
Desa
|
Penggunaan Dana (Pembelanjaan)
|
Saldo Kas di Tangan s.d 31 Januari 2014
|
Keterangan
|
1
|
Camplong
|
Plampaan
|
APBD
|
||
2
|
Omben
|
Kamundung
|
APBD
|
||
3
|
Napo Dajah
|
APBN
|
|||
4
|
Ketapang
|
Paopole Dajah
|
APBN
|
||
5
|
Robatal
|
Pandiyangan
|
APBN
|
||
6
|
Sokobanah
|
Bira Tengah
|
APBN
|
||
7
|
Sampang
|
Banyuanyar
|
APBN
|
||
8
|
Jrengik
|
Jrengik
|
APBN
|
||
Jumlah
|
Catatan : Belum ada realisasi Dana Karena masih baru pembentukan KKM
Tabel.7
Realisasi Penggunaan Dana APBN
dan APBD (Pembelanjaan)
Dibandingkan Dengan Realisasi
Kegiatan Fisik s/d 31 Januari 2014
No
|
Desa
|
Kec.
|
KKM
|
Penggunaan
Dana (Pembelanjaan)
|
Progress
Penyerapan (Pembelanjaan)/ %
|
Realisasi
Kegiatan Fisik (termasuk kegiatan non-konstruksi)
|
1
|
Camplong
|
Plampaan
|
BOP, Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat,
Pembangunan SAM
|
|||
2
|
Omben
|
Kamundung
|
BOP, Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat,
Pembangunan SAM
|
|||
3
|
Napo Dajah
|
BOP, Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat,
Pembangunan SAM
|
||||
4
|
Ketapang
|
Paopole Dajah
|
BOP, Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat,
Pembangunan SAM
|
|||
5
|
Robatal
|
Pandiyangan
|
BOP, Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat,
Pembangunan SAM
|
|||
6
|
Sokobanah
|
Bira Tengah
|
BOP, Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat,
Pembangunan SAM
|
|||
7
|
Sampang
|
Banyuanyar
|
BOP, Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat,
Pembangunan SAM
|
|||
8
|
Jrengik
|
Jrengik
|
BOP, Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat,
Pembangunan SAM
|
|||
Jumlah
|
-
|
BAB 1. ANALISA HASIL DAN CAPAIAN PELAKSANAAN PROGRAM
1.1 UJI PETIK PENILAIAN KINERJA KEUANGAN KKM
Salah
satu faktor kunci sukses dan keberlanjutan organisasi adalah adanya sistem dan
monitoring yang kuat. Tanpa hal tersebut sulit untuk diketahui bagaimana
seluruh posisi keuangan organisasi, dan bagaimana sumber daya organisasi
digunakan. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjamin adanya proses pelaporan yang
konsisten dan menerus, serta dapat digunakan sebagai fungsi monitoring
pengelolaan keuangan adalah dengan melakukan pengukuran kinerja pembukuan.
Pengukuran
kinerja pembukuan merupakan suatu kegiatan yang menjadi salah satu tanggung
jawab DFMA dan Fasilitator Masyarakat Bidang Pemberdayaan Masyarakat (FM-CD)
serta pihak-pihak yang terkait untuk memastikan dan menjamin bahwa
pengelolaan keuangan (manajemen keuangan) di tingkat KKM yang secara
operasional dilakukan oleh bendahara telah dilakukan sesuai Tata Laksana Baku
(SOP). Kegiatan pengukuran kinerja ini selaras dengan tujuan umum dan tujuan
khusus dalam manajemen keuangan KKM.
Proporsi
pengukuran kinerja keuangan KKM oleh DFMA adalah sebanyak minimal 50% dari
total KKM yang mendapatkan program PAMSIMAS, sedangkan untuk FM-CD adalah 100%
dari jumlah KKM yang didampingi.
Tabel.8
HASIL PENILAIAN KINERJA
PEMBUKUAN KKM PAMSIMAS 2014
KABUPATEN SAMPANG
Status: Januari 2014
FMA (50% x 8 Desa)
No
|
Kota/Kab
|
Kecamatan
|
Desa
|
ASPEK PENGUKURAN KINERJA KKM
|
TINGKAT KINERJA KKM
|
|||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
Total
|
|||||
Score
|
||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|||||||||||||||
1
|
SAMPANG
|
Camplong
|
Plampaan
|
|||||||||||||||||
2
|
SAMPANG
|
Omben
|
Kamundung
|
|||||||||||||||||
3
|
SAMPANG
|
Napo Dajah
|
||||||||||||||||||
4
|
SAMPANG
|
Ketapang
|
Paopole Dajah
|
|||||||||||||||||
5
|
SAMPANG
|
Robatal
|
Pandiyangan
|
|||||||||||||||||
6
|
SAMPANG
|
Sokobanah
|
Bira Tengah
|
|||||||||||||||||
7
|
SAMPANG
|
Sampang
|
Banyuanyar
|
|||||||||||||||||
8
|
SAMPANG
|
Jrengik
|
Jrengik
|
Catatan : Belum ada realisasi Dana Karena masih baru pembentukan KKM secara otomatis tidak bisa mengadakan Penilaian Kinerja Pembukuan
Tabel.9
HASIL PENILAIAN KINERJA
PEMBUKUAN KKM PAMSIMAS 2014
KABUPATEN SAMPANG
Status: Januari
2014
FM-CD
No
|
Kota/Kab
|
Kecamatan
|
Desa
|
ASPEK PENGUKURAN KINERJA KKM
|
TINGKAT KINERJA KKM
|
|||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
Total
|
|||||
Score
|
||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|||||||||||||||
1
|
Sampang
|
Camplong
|
Plampaan
|
|||||||||||||||||
2
|
Sampang
|
Omben
|
Kamundung
|
|||||||||||||||||
3
|
Sampang
|
Napo Dajah
|
||||||||||||||||||
4
|
Sampang
|
Ketapang
|
Paopole Dajah
|
|||||||||||||||||
5
|
Sampang
|
Robatal
|
Pandiyangan
|
|||||||||||||||||
6
|
Sampang
|
Sokobanah
|
Bira Tengah
|
|||||||||||||||||
7
|
Sampang
|
Sampang
|
Banyuanyar
|
|||||||||||||||||
8
|
Sampang
|
Jrengik
|
Jrengik
|
Catatan : Belum ada realisasi Dana Karena masih baru pembentukan KKM secara otomatis tidak bisa mengadakan Penilaian Kinerja Pembukuan
Tabel.10 (K8D)
LAPORAN PENGELOLAAN KEUANGAN
PROGRAM PAMSIMAS KAB. SAMPANG TAHUN 2014
s.d 31 Januari 2014
No
|
Nama Desa
|
Nilai RKM
|
Sumber Dana
(Rp)
|
Jumlah Realisasi
Sumber Pendanaan s.d 31/1/14
|
Penggunaan Dana
(Rp)
|
Keterangan
|
||||
Kontribusi Masyarakat
|
BLM APBD & APBN
|
s/d. bln. Ini
|
Sisa/saldo Kas
|
|||||||
In-Cash
|
In-Kind
|
APBD
|
APBN T1, T2 & T3
|
|||||||
1
|
Plampaan
|
|||||||||
2
|
Kamundung
|
|||||||||
3
|
Napo Dajah
|
|||||||||
4
|
Paopole Dajah
|
|||||||||
5
|
Pandiyangan
|
|||||||||
6
|
Bira Tengah
|
|||||||||
7
|
Banyuanyar
|
|||||||||
8
|
Jrengik
|
|||||||||
Catatan : Belum ada realisasi Dana Karena masih baru pembentukan KKM
1.2 tABEL K8D dan k8e
Tabel.11 (K8E)
LAPORAN BULANAN
PENGUMPULAN DANA KONTRIBUSI MASYARAKAT S.D 31
Januari 2014
No
|
Desa
|
Kec
|
Rencana Jumlah Kontribusi (Rp)
|
Realisasi (Rp)
|
Ket
|
||||
In-Cash
|
Kontribusi InKind
|
||||||||
In-Cash
|
In-Kind
|
s/d. bulan ini
|
(%)
|
s/d. bulan ini
|
(%)
|
||||
1
|
Camplong
|
Plampaan
|
|||||||
2
|
Omben
|
Kamundung
|
|||||||
3
|
Napo Dajah
|
||||||||
4
|
Ketapang
|
Paopole Dajah
|
|||||||
5
|
Robatal
|
Pandiyangan
|
|||||||
6
|
Sokobanah
|
Bira Tengah
|
|||||||
7
|
Sampang
|
Banyuanyar
|
|||||||
8
|
Jrengik
|
Jrengik
|
|||||||
Jumlah
|
Catatan : Belum ada realisasi Dana Karena masih baru pembentukan KKM
Tabel.12
DATA KEUANGAN KKM/LKM/BKM DI BANK
No
|
Kecamatan
|
Desa
|
Saldo Bank
|
Saldo Bank per Tanggal
|
Bunga Bank
|
Ket
|
1
|
Camplong
|
Plampaan
|
||||
2
|
Omben
|
Kamundung
|
||||
3
|
Napo Dajah
|
|||||
4
|
Ketapang
|
Paopole Dajah
|
||||
5
|
Robatal
|
Pandiyangan
|
||||
6
|
Sokobanah
|
Bira Tengah
|
||||
7
|
Sampang
|
Banyuanyar
|
||||
8
|
Jrengik
|
Jrengik
|
||||
Jumlah
|
Catatan : Belum ada realisasi Dana Karena masih baru pembentukan KKM
1.3 Progres Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Bidang Fisik dan Kesehatan
No
|
Kecamatan
|
Desa
|
KKM
|
Pelaks. Tahapan Kegiatan Bidang
Fisik Dan Kesehatan
|
Progress
|
1
|
Camplong
|
Plampaan
|
|||
2
|
Omben
|
Kamundung
|
|||
3
|
Napo Dajah
|
||||
4
|
Ketapang
|
Paopole Dajah
|
|||
5
|
Robatal
|
Pandiyangan
|
|||
6
|
Sokobanah
|
Bira Tengah
|
|||
7
|
Sampang
|
Banyuanyar
|
|||
8
|
Jrengik
|
Jrengik
|
Catatan : Belum ada realisasi Dana Karena masih baru pembentukan KKM
BAB 1. RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
Rapat Pembentukan Districk Project Management Unit dengan Kepala Dinas Tata ruang Perumahan dan Penataan Lingkungan
Rapat Koordinasi pembentukan DPMU Kab Sampang Keterangan Foto PLTH bpk Chandra Menyampaikan Agenda pertemuan Rapat
Rapat Koordinasi pembentukan DPMU Kab Sampang Keterangan Foto PLTH bpk Chandra Menyampaikan Materinya
Rapat Koordinasi pembentukan DPMU Kab Sampang Keterangan Kepala Dinas Bpk Ir Wahyu Prihartono Memimpin Rapat
Rapat Koordinasi pembentukan DPMU Kab Sampang Keterangan Peserta Rapat Menyampaikan Paparan terkait Pemilihan Anggota DPMU
Suasana Rapat Koordinasi pembentukan DPMU Kab Sampang Keterangan
Suasana Rapat Koordinasi pembentukan DPMU Kab Sampang Keterangan
2 komentar:
Heng
Casino at Harrah's Resort - Mapyro
Find your way around the casino, find 익산 출장안마 where 사천 출장마사지 everything is located 아산 출장안마 with map directions, read reviews, 전라남도 출장안마 and more! (Check in Time: 2:00 PM Rating: 4.4 · 3 votes 논산 출장샵
Posting Komentar